Posted by : Renaldi Anggriawan
Sabtu, 09 Februari 2013
Transmisi
pada Local Area Network dapat dibagi ke dalam tiga kategori utama,
yaitu : unicast, multicast dan broadcast yang masing-masing akan kita
bahas berikut ini :
Unicast merupakan transmisi jaringan one to one. Ketika digunakan, satu system tunggal hanya mencoba berkomunikasi dengan satu system lainnya. Pada jaringan Ethernet, penggunaan unicast dapat diketahui dengan melihat mac address asal dan tujuan yang merupakan alamat host yang unik. Pada jaringan yang menggunakan IP, alamat IP asal dan tujuan merupakan alamat yang unik.
Ketika system berhubungan dengan frame jaringan, ia akan selalu memeriksa MAC address miliknya untuk melihat apakah frame tersebut ditujukan untuk dirinya, Jika MAC Address-nya cocok dengan system tujuan, ia akan memprosesnya. Jika tidak, frame tersebut akan diabaikan. Ingat, ketika dihubungkan ke hub, semua system melihat semua frame yang melalui jaringan, karena merka semua bagian dari collision domain yang sama.
Multicast
Multicast merupakan transmisi yang dimaksudkan untuk banyak tujuan, tetapi tidak harus semua host. Oleh karena itu, multicast dikenal sebagai metode tranmisi one to many (satu kebanyak). Multicast digunakan dalam kasus-kasus tertentu, misalnya ketika sekelompok computer perlu menerima transmisi tertentu.
Salah satu contohnya adalah streaming audio atau video. Misalkan banyak computer ingin menerima transmisi video pada waktu yang bersamaan. Jika data tersebut dikirimkan ke setiap computer secara individu, maka diperlukan beberapa aliran data. Jika data tersebut dikirimkan sebagai broadcast, maka tidak perlu lagi proses untuk semua system. Dengan multicast data tersebut hanya dikirim sekali, tetapi diterima oleh banyak system.
Protokol-protokol tertentu menggunakan range alamat khusus untuk multicast. Sebagai contoh, alamat ip dalam kelas D telah direservasi untuk keperluan multicast. Jika semua host perlu menerima data video, mereka akan menggunakan alamat ip multicast yang sama. Ketika mereka menerima paket yang ditujukan ke alamat tersebut, mereka akan memprosesnya. Ingatlah bahwa system masih tetapi memiliki alamt ip mereka sendiri-mereka juga mendengarkan alamat multicast mereka.
Broadcast
Jenis transmisi jaringan yang terakhir adalah broadcast, yang juga dikenal sebagai metode transmisi one to all ( satu kesemua). Walaupun broadcast cenderung membuang resource, beberapa protocol seperti ARP, bergantung kepadanya. Dengan demikian, terjadinya beberapa traffic broadcast tidak dapat dihindari. Pada jaringan Ethernet, broadcast dikirim ke alamat tujuan broadcast dikirim ke alamat tujuan khusus, yaitu, FF-FF-FF-FF-FF-FF-FF. Broadcast ini harus diproses oleh semua host yang berada dalam broadcast domain yang ditentukan.
Adapun media yang dibutuhkan selain komputer terlepas dari jenis jaringan yang akan dibangun (baca artikel sebelumnya, peer to peer atau client server) adalah:
- Kabel
- Network card atau kartu jaringan.
- Media LAN Expansion
Kabel
Kabel boleh dikatakan merupakan media jaringan yang utama dalam membangun sebuah jaringan komputer termasuk juga kartu jaringan. Karena dengan dua komponen ini saja tanpa komponen media LAN expansion yaitu hub, kita sudah bisa membangun satu jaringan komputer kecil dengan menggunakan topologi bus. Kabel bisa membuat pusing karena pihak Belden, salah satu pembuat kabel jaringan terkemuka di dunia saja dalam katalog mereka memuat lebih dari 2,200 tipe kabel.
Namun, beruntung bahwa secara garis besar kabel jaringan hanya dibagi atas 3 jenis saja, yaitu : - Coaxial
- Twisted Pair
- Fiber optic
Kabel Coaxial, pada suatu saat, merupakan kabel yang paling banyak digunakan dalam jaringan komputer terutama pada saat masa di mana topologi bus paling populer digunakan. Kabel jenis ini menjadi pilihan karena 2 alasan utama yaitu murah dan mudah digunakan. Contoh kabel coaxial ini adalah kabel antena TV. Kabel coaxial ini terbagi lagi dalam 2 tipe yaitu thin (thinnet) dan thick (thicknet).
Perbedaannya adalah kabel thin lebih fleksibel,lebih gampang digunakan dan yang penting lebih murah daripada kabel thick. Kabel thick lebih tebal dan susah dibengkokkan dan jangkauanya lebih jauh dibandingkan thin, hal ini yang membuat harganya lebih mahal. Sebagai perbandingan kabel thin jangkauannya adalah 185 meter sedangkan kabel thick jangkauannya adalah mencapai 500 meter. Kedua jenis kabel ini menggunakan komponen yang sama yaitu dikenal dengan nama BNC (British Naval Connector) untuk menghubungkan kabel dengan komputer. Komponen dari BNC ini antara lain adalah konektor kabel BNC, BNC T konektor, BNC barrel konektor dan BNC Terminator.
Twisted Pair, merupakan jenis kabel yang paling sederhana dibandingkan dengan lainnya dan saat ini paling banyak digunakan sebagai media kabel dalam membangun sebuah jaringan komputer. Seperti halnya kabel coaxial, twisted pair ini juga dibagi atas 2 jenis yaitu Unshielded Twisted Pair atau lebih dikenal dengan singkatannya UTP dan Shielded Twisted Pair atau STP. Sesuai dengan namanya jelas bahwa perbedaan keduanya terletak pada shield atau bungkusnya. Pada kabel STP didalamnya terdapat satu lapisan pelindung kabel internalnya sehingga melindungi data yang ditransmisikan dari interferensi atau gangguan.
Kabel UTP jauh lebih populer dibandingkan dengan STP dan paling banyak digunakan sebagai kabel jaringan. UTP dispesifikasikan oleh organisasi EIA/TIA atau Electronic Industries Association and Telecommunication Industries Association yang mengkategorikan UTP ini dalam 8 kategori. Anda mungkin pernah mendengar UTP CAT 5 dan sebagainya. Itu merupakan salah satu kategori dari UTP. Adapun kategori UTP yang ada di pasaran saat ini adalah category 1, 2, 3, 4, 5, 5+, 6, 7. Adapun yang membedakan dalah hal kategori ini adalah terutama dalam masalah kecepatan transmisi. Pada ketegori yang pertama atau 1 hanya bisa mentransmisikan suara / voice saja tidak termasuk data. Pada cat 2, kecepatan maksimum transmisi sampai 4 Mbps. Cat 3 sampai 10 Mbps, Cat 4 sampai dengan 16 Mbps, Cat 5 sampai 100 Mbps dan cat 5+, 6 dan 7 sudah bisa mencapai 1 Gbps atau 1,000 Mbps.
Sebagai contoh penggunaan kabel UTP untuk sehari-harinya adalah kabel telpon. Salah satu alasan utama kenapa jenis kabel UTP ini sangat popular dibandingkan dengan jenis kabel lainnya adalah karena penggunaan Kabel UTP sebagai kabel telpon. Karena banyak gedung menggunakan kabel ini untuk sistem telepon dan juga biasanya ada kabel extra yang dipasang untuk memenuhi pengembangan di masa mendatang. Karena kabel ini juga bisa digunakan untuk mentransmisikan data dan juga suara, maka menjadi pilihan untuk membangun jaringan komputer. Yang membedakan antara telpon dengan komputer dalam hal penggunaan kabel UTP ini adalah terletak pada jack-nya atau konektornya. Pada komputer digunakan RJ-45, yang dapat menampung 8 koneksi kabel sedangkan pada telpon digunakan RJ-11, dapat menampung 4 koneksi kabel dan ukurannya lebih kecil. Lebih jelasnya bisa dilihat koneksi dari telpon anda yang menggunakan RJ-11.
Jenis kabel yang terakhir dan paling mahal yaitu fiber optic. Pada kabel fiber, sinyal digital data ditransmisikan dengan menggunakan gelombang cahaya sehingga cukup aman untuk pengiriman data karena tidak bisa di-tap di tengah jalan sehingga kita bisa dicuri orang ditengah transmisi. Lain halnya dengan kabel lainnya seperti coaxial dan twisted pair. Keunggulan lainnya pula dari fiber optic ini adalah dari segi kecepatan (100 Mbps sampai dengan 200,000 Mbps berdasarkan pengujian yang telah dilakukan di laboratorium). Kabel fiber terdiri atas 3 lapisan. Lapisan luarnya atau disebut jacket dan lapisan kedua yaitu glass cladding dan lapisan intinya merupakan fiber optic itu sendiri.
Untuk perbandingan dari jenis kabel di atas bisa dilihat pada gambar berikut ini:
NIC / Network Interface
CardNetwork Interface Card (NIC) sering disingkat dengan network card saja. Pada dasarnya bentuk network card ini hanya terdiri 2 jenis saja untuk di lingkungan PC based yaitu network card pada PC dan network card pada notebook yang sering disebut dengan istilah PCMCIA card. Untuk kartu PCMCIA ini yang sebesar kartu kredit saat ini sering digabungkan menjadi satu dengan modem. Fungsinya sama yang membedakan hanya bentuk fisiknya saja dan cara pemasangannya. Pada notebook pemasangannya dengan diselipkan atau dimasukkan ke slot di samping yang sudah disediakan. Pada PC, kita harus membuka tutup PC, kemudian dipasang di slot tergantung jenis NIC nya dan slot di PC bisa ISA, EISA atau PCI. Namun, saat ini terutama pada PC built up seperti Compaq, HP, Dell atau IBM, network card umumnya sudah menyatu dengan mother board artinya sudah built-in di dalam PC tersebut seperti halnya VGA card.
Network card atau NIC juga bisa dibeli sesuai dengan kebutuhan kita, misalnya kalau kita menggunakan kabel UTP maka diperlukan network card dengan interface UTP, begitu pula jika kita menggunakan kabel BNC maka network card yang digunakan adalah network card dengan interface BNC. Namun, di pasaran tersedia pula network card dengan interface UTP dan BNC sekaligus atau sering kali disebut network card Combo.
Unicast merupakan transmisi jaringan one to one. Ketika digunakan, satu system tunggal hanya mencoba berkomunikasi dengan satu system lainnya. Pada jaringan Ethernet, penggunaan unicast dapat diketahui dengan melihat mac address asal dan tujuan yang merupakan alamat host yang unik. Pada jaringan yang menggunakan IP, alamat IP asal dan tujuan merupakan alamat yang unik.
Ketika system berhubungan dengan frame jaringan, ia akan selalu memeriksa MAC address miliknya untuk melihat apakah frame tersebut ditujukan untuk dirinya, Jika MAC Address-nya cocok dengan system tujuan, ia akan memprosesnya. Jika tidak, frame tersebut akan diabaikan. Ingat, ketika dihubungkan ke hub, semua system melihat semua frame yang melalui jaringan, karena merka semua bagian dari collision domain yang sama.
Multicast
Multicast merupakan transmisi yang dimaksudkan untuk banyak tujuan, tetapi tidak harus semua host. Oleh karena itu, multicast dikenal sebagai metode tranmisi one to many (satu kebanyak). Multicast digunakan dalam kasus-kasus tertentu, misalnya ketika sekelompok computer perlu menerima transmisi tertentu.
Salah satu contohnya adalah streaming audio atau video. Misalkan banyak computer ingin menerima transmisi video pada waktu yang bersamaan. Jika data tersebut dikirimkan ke setiap computer secara individu, maka diperlukan beberapa aliran data. Jika data tersebut dikirimkan sebagai broadcast, maka tidak perlu lagi proses untuk semua system. Dengan multicast data tersebut hanya dikirim sekali, tetapi diterima oleh banyak system.
Protokol-protokol tertentu menggunakan range alamat khusus untuk multicast. Sebagai contoh, alamat ip dalam kelas D telah direservasi untuk keperluan multicast. Jika semua host perlu menerima data video, mereka akan menggunakan alamat ip multicast yang sama. Ketika mereka menerima paket yang ditujukan ke alamat tersebut, mereka akan memprosesnya. Ingatlah bahwa system masih tetapi memiliki alamt ip mereka sendiri-mereka juga mendengarkan alamat multicast mereka.
Broadcast
Jenis transmisi jaringan yang terakhir adalah broadcast, yang juga dikenal sebagai metode transmisi one to all ( satu kesemua). Walaupun broadcast cenderung membuang resource, beberapa protocol seperti ARP, bergantung kepadanya. Dengan demikian, terjadinya beberapa traffic broadcast tidak dapat dihindari. Pada jaringan Ethernet, broadcast dikirim ke alamat tujuan broadcast dikirim ke alamat tujuan khusus, yaitu, FF-FF-FF-FF-FF-FF-FF. Broadcast ini harus diproses oleh semua host yang berada dalam broadcast domain yang ditentukan.
Adapun media yang dibutuhkan selain komputer terlepas dari jenis jaringan yang akan dibangun (baca artikel sebelumnya, peer to peer atau client server) adalah:
- Kabel
- Network card atau kartu jaringan.
- Media LAN Expansion
Kabel
Kabel boleh dikatakan merupakan media jaringan yang utama dalam membangun sebuah jaringan komputer termasuk juga kartu jaringan. Karena dengan dua komponen ini saja tanpa komponen media LAN expansion yaitu hub, kita sudah bisa membangun satu jaringan komputer kecil dengan menggunakan topologi bus. Kabel bisa membuat pusing karena pihak Belden, salah satu pembuat kabel jaringan terkemuka di dunia saja dalam katalog mereka memuat lebih dari 2,200 tipe kabel.
Namun, beruntung bahwa secara garis besar kabel jaringan hanya dibagi atas 3 jenis saja, yaitu : - Coaxial
- Twisted Pair
- Fiber optic
Kabel Coaxial, pada suatu saat, merupakan kabel yang paling banyak digunakan dalam jaringan komputer terutama pada saat masa di mana topologi bus paling populer digunakan. Kabel jenis ini menjadi pilihan karena 2 alasan utama yaitu murah dan mudah digunakan. Contoh kabel coaxial ini adalah kabel antena TV. Kabel coaxial ini terbagi lagi dalam 2 tipe yaitu thin (thinnet) dan thick (thicknet).
Perbedaannya adalah kabel thin lebih fleksibel,lebih gampang digunakan dan yang penting lebih murah daripada kabel thick. Kabel thick lebih tebal dan susah dibengkokkan dan jangkauanya lebih jauh dibandingkan thin, hal ini yang membuat harganya lebih mahal. Sebagai perbandingan kabel thin jangkauannya adalah 185 meter sedangkan kabel thick jangkauannya adalah mencapai 500 meter. Kedua jenis kabel ini menggunakan komponen yang sama yaitu dikenal dengan nama BNC (British Naval Connector) untuk menghubungkan kabel dengan komputer. Komponen dari BNC ini antara lain adalah konektor kabel BNC, BNC T konektor, BNC barrel konektor dan BNC Terminator.
Twisted Pair, merupakan jenis kabel yang paling sederhana dibandingkan dengan lainnya dan saat ini paling banyak digunakan sebagai media kabel dalam membangun sebuah jaringan komputer. Seperti halnya kabel coaxial, twisted pair ini juga dibagi atas 2 jenis yaitu Unshielded Twisted Pair atau lebih dikenal dengan singkatannya UTP dan Shielded Twisted Pair atau STP. Sesuai dengan namanya jelas bahwa perbedaan keduanya terletak pada shield atau bungkusnya. Pada kabel STP didalamnya terdapat satu lapisan pelindung kabel internalnya sehingga melindungi data yang ditransmisikan dari interferensi atau gangguan.
Kabel UTP jauh lebih populer dibandingkan dengan STP dan paling banyak digunakan sebagai kabel jaringan. UTP dispesifikasikan oleh organisasi EIA/TIA atau Electronic Industries Association and Telecommunication Industries Association yang mengkategorikan UTP ini dalam 8 kategori. Anda mungkin pernah mendengar UTP CAT 5 dan sebagainya. Itu merupakan salah satu kategori dari UTP. Adapun kategori UTP yang ada di pasaran saat ini adalah category 1, 2, 3, 4, 5, 5+, 6, 7. Adapun yang membedakan dalah hal kategori ini adalah terutama dalam masalah kecepatan transmisi. Pada ketegori yang pertama atau 1 hanya bisa mentransmisikan suara / voice saja tidak termasuk data. Pada cat 2, kecepatan maksimum transmisi sampai 4 Mbps. Cat 3 sampai 10 Mbps, Cat 4 sampai dengan 16 Mbps, Cat 5 sampai 100 Mbps dan cat 5+, 6 dan 7 sudah bisa mencapai 1 Gbps atau 1,000 Mbps.
Sebagai contoh penggunaan kabel UTP untuk sehari-harinya adalah kabel telpon. Salah satu alasan utama kenapa jenis kabel UTP ini sangat popular dibandingkan dengan jenis kabel lainnya adalah karena penggunaan Kabel UTP sebagai kabel telpon. Karena banyak gedung menggunakan kabel ini untuk sistem telepon dan juga biasanya ada kabel extra yang dipasang untuk memenuhi pengembangan di masa mendatang. Karena kabel ini juga bisa digunakan untuk mentransmisikan data dan juga suara, maka menjadi pilihan untuk membangun jaringan komputer. Yang membedakan antara telpon dengan komputer dalam hal penggunaan kabel UTP ini adalah terletak pada jack-nya atau konektornya. Pada komputer digunakan RJ-45, yang dapat menampung 8 koneksi kabel sedangkan pada telpon digunakan RJ-11, dapat menampung 4 koneksi kabel dan ukurannya lebih kecil. Lebih jelasnya bisa dilihat koneksi dari telpon anda yang menggunakan RJ-11.
Jenis kabel yang terakhir dan paling mahal yaitu fiber optic. Pada kabel fiber, sinyal digital data ditransmisikan dengan menggunakan gelombang cahaya sehingga cukup aman untuk pengiriman data karena tidak bisa di-tap di tengah jalan sehingga kita bisa dicuri orang ditengah transmisi. Lain halnya dengan kabel lainnya seperti coaxial dan twisted pair. Keunggulan lainnya pula dari fiber optic ini adalah dari segi kecepatan (100 Mbps sampai dengan 200,000 Mbps berdasarkan pengujian yang telah dilakukan di laboratorium). Kabel fiber terdiri atas 3 lapisan. Lapisan luarnya atau disebut jacket dan lapisan kedua yaitu glass cladding dan lapisan intinya merupakan fiber optic itu sendiri.
Untuk perbandingan dari jenis kabel di atas bisa dilihat pada gambar berikut ini:
NIC / Network Interface
CardNetwork Interface Card (NIC) sering disingkat dengan network card saja. Pada dasarnya bentuk network card ini hanya terdiri 2 jenis saja untuk di lingkungan PC based yaitu network card pada PC dan network card pada notebook yang sering disebut dengan istilah PCMCIA card. Untuk kartu PCMCIA ini yang sebesar kartu kredit saat ini sering digabungkan menjadi satu dengan modem. Fungsinya sama yang membedakan hanya bentuk fisiknya saja dan cara pemasangannya. Pada notebook pemasangannya dengan diselipkan atau dimasukkan ke slot di samping yang sudah disediakan. Pada PC, kita harus membuka tutup PC, kemudian dipasang di slot tergantung jenis NIC nya dan slot di PC bisa ISA, EISA atau PCI. Namun, saat ini terutama pada PC built up seperti Compaq, HP, Dell atau IBM, network card umumnya sudah menyatu dengan mother board artinya sudah built-in di dalam PC tersebut seperti halnya VGA card.
Network card atau NIC juga bisa dibeli sesuai dengan kebutuhan kita, misalnya kalau kita menggunakan kabel UTP maka diperlukan network card dengan interface UTP, begitu pula jika kita menggunakan kabel BNC maka network card yang digunakan adalah network card dengan interface BNC. Namun, di pasaran tersedia pula network card dengan interface UTP dan BNC sekaligus atau sering kali disebut network card Combo.
Network
card berfungsi sebagai jembatan/koneksi antara kabel dengan komputer.
Untuk supaya bisa dikenali oleh sistem operasi yang terpasang pada PC
atau Server maka dibutuhkan yang namanya driver. Driver merupakan
program yang dibuat oleh vendor dari network card yang dibuat
disesuaikan dengan sistem operasi yang digunakan misalnya jika kita
menggunakan Windows 2000 maka perlu driver network card untuk windows
2000. Begitu pula untuk Windows NT 4.0, Windows XP, Windows lainnya,
Unix, Linux maupun Netware. Masing-masing menggunakan driver yang
berbeda, namun semuanya sudah dibuat dan disediakan oleh vendor sewaktu
kita membeli network card tersebut, prinsipnya sama saja dengan halnya
kalau kita membeli VGA card juga diperlukan driver untuk VGA card
tersebut.
Lalu apa fungsinya network card ini ? Adapun peranan dari network card ini adalah :
- Media pengirim data ke komputer lain di dalam jaringan.
- Mengontrol data flow antara komputer dan sistem kabel.
- Menerima data yang dikirim dari komputer lain lewat kabel dan menerjemahkannya ke dalam bit yang dimengerti oleh komputer.
Untuk
mengerti cara kerja transmisi data ini dibahas dalam OSI layer
bagaimana data dipecah menjadi bit kemudian dikirim melalui jaringan ke
komputer lain yang kemudian dirangkai kembali menjadi data utuh. Sebagai
informasi tambahan juga bahwa tiap network card mempunyai kode
tersendiri yang unik artinya cuma ada satu yang terdiri atas 12 digit
kode yang sering disebut dengan MAC address (Media Access Control).
Namun, praktek di lapangan, kami pernah menemukan 2 network card yang
mempunyai MAC address yang sama yang semestinya tidak boleh terjadi
karena sudah ada aturannya sendiri. Tapi yang namanya manusia pasti bisa
saja membuat kesalahan.
Media LAN Expansion
Kalau
kita cuma berbicara jaringan komputer yang kecil mungkin yang perlu
kita bahas adalah hub. Namun bagaimana dengan jaringan komputer yang
besar misalnya sampai mencakup antar gedung ? Bagaimana koneksinya ?
Bagaimana menghubungkan kantor yang satu dengan yang lain sehingga
membentuk satu jaringan komputer yang masing-masing bisa saling
meng-share dan mengakses data yang sama ?.
Hub
sendiri juga pada dasarnya dibagi atas 2 jenis yaitu active hub dan
passive hub. Active hub cara kerjanya adalah meng-generate dan
meng-transmisikan sinyal data yang diterima kemudian diteruskan kembali
dalam arti data yang diterima diperkuat sinyalnya dan diteruskan ke
tujuannya atau istilahnya di komputer adalah repeater. Dalam satu hub
terdapat port, dan satu port digunakan untuk satu koneksi yang
menghubungkan ke komputer. Hub yang paling kecil adalah 4 port dengan
maksimum yang tersedia di pasaran saat ini sekitar 24 port. Active hub
ini disebut juga multiport repeater.
Misalnya
jarak antara gedung satu dengan lainnya berjarak kurang lebih 400 meter
dan media yang digunakan adalah UTP. Maka cara yang bisa kita lakukan
adalah supaya sinyal atau data yang dikirim dari gedung satu ke gedung
lain bisa sampai dengan selamat :-), ingat UTP cuma jarak maksimum yang
direkomendasi adalah 100 meter, maka antara itu kita memerlukan adanya
repeater yang berarti di antaranya jarak 400 meter bisa dibutuhkan 3
buah repeater namun karena stack yang diperbolehkan menurut teori stack
adalah 3 lapis atau tingkat maka kita tidak bisa menggunakan repeater
sebagai media antara.
Lalu
apa yang bisa kita gunakan ? Masih ingat penjelasan di atas mengenai
media fiber yang bisa mencapai 2000 meter atau thicknet yang bisa
mencapai 500 meter ? Pilihan yang bisa kita ambil tergantung dari letak
fisik jarak 400 meter tersebut dan pertimbangan lainnya seperti
kemudahan instalasi, biaya dsbnya. Tapi biasanya orang menggunakan
thicknet karena pertimbangan biaya yang jauh lebih murah dibandingkan
dengan fiber.
Di
media expansion ini saya cuma membahas mengenai hub yang sebenarnya
swicth juga berfungsi dan masuk dalam area ini yang fungsinya umumnya
sebenarnya sama dengan hub. Yang membedakan adalah terutama dalam hal
kecepatan. Sebagai gambaran saya ambil contoh hub 16 port dengan
kecepatan atau spesifikasi 100 Mbps artinya tiap port itu mempunyai
kecepatan sama dengan 100 Mbps / 16 atau sekitar 6,25 Mbps. Namun kalau
di switch 16 port dengan spesifikasi 100 Mbps, maka tiap port itu
mempunyai kecepatan transmisi masing-masing sebesar 100 Mbps. Namun,
switch bisa dibagi lagi jenisnya yaitu layer-2 switch atau layer-3
switch. Dan masing-masing device baik hub dan switch bisa dibagi atas 2
jenis yaitu manageable atau non-manageable. Bagi hub atau switch yang
manageable, device tersebut bisa kita kontrol / pantau dengan
menggunakan software management seperti HP-Openview, NetworkIT, Tivoli
ataupun simple software dari vendor pembuat device tersebut.
Media
LAN expansion atau media pengembangan jaringan LAN selain repeater
adalah bridge dan router. Namun kedua peralatan ini akan saya bahas di
lain kesempatan.
Untuk
lebih jelasnya gambaran dari semua penjelasan di atas bisa dilihat
gambar di bawah mengenai satu jaringan komputer yang sederhana terdiri
dari 2 komputer PC dan satu buah notebook yang berfungsi sebagai client
atau workstation, dan sebuah lagi sebagai server. Juga sebuah hub
sebagai media penghubung. Dan masing-masing dari tiap komputer PC,
notebook dan server di dalamnya terdapat sebuah NIC (network interface
card).
Demikian
artikel untuk networking series yang keempat ini, jika ada saran atau
masukan, jangan ragu untuk memberikan masukan dengan mengisi komentar
anda di bawah ini.
Pada bagian ini khususnya pula, kami ingin berterima kasih kepada semua pihak yang memberikan kontribusi di Techmedia di antaranya adalah Agus (AE), Coki, Paprika, CSharpGuy, Afrian, Iceberg, Cyworm, Ryan, DuoDamsel, MushRoom, Bendy, MiracleByte, Ruth, Sto dan semua pihak lainnya yang tidak bisa disebutkan satu per satu. Diharapkan lebih banyak yang dapat berpartisipasi lebih aktif lagi dan bagi yang sudah aktif diharapkan agar tetap bersemangat dan bagi yang belum bisa mengirimkan artikelnya ke editor@techmediaonline.net ataupun ikut aktif dalam forum diskusi dan memberi masukan yang membangun. Akhir kata semoga semua yang sudah ditampilkan di Techmedia dapat berguna bagi kita semua.